Effendi, Bos Penipuan SMS Mama Minta Pulsa Ditangkap Polisi

Baca Juga

ANDA mungkin pernah menerima SMS penipuan Mama atau Papa Minta Pulsa. Mungkin Anda jadi korbannya? Nah, di bos penipu mama minta pulsa ini sudah ditangkap polisi! Alhamdulillah....

Mungkin tidak akan lagi SMS seperti "Tolong belikan dulu mama pulsa simpati 50 ribu..." atau "papa lagi di kantor polisi, belikan pulsa, jangan tlp, ini no. baru papa.." dan sejenisnya.

Namanya Effendi. Punya rumah mewah banget, menurut wartawan yang menelusurinya. Ia punya karyawan, eh, para penipu yang beroperasi setiap hari.

Diberitakan detik.com, Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil membekuk Effendi, bos tipu‐tipu via SMS bermodus “mama minta pulsa”. 

Effendi diringkus di kediamannya di Abbanuang Desa Lautang, Kecamatan Belawa, Wajo, Provinsi Sulsel. 

Effendi merupakan sang pengendali bisnis penipuan mama pulsa. Dia juga menjadi ‘investor’ yang memodali operasional sejumlah anak buahnya. 

"Semua perlengkapan dan fasilitas itu diatur oleh bos Effendi ini. Dia yang memodali semuanya, anak buahnya tinggal kerja,” kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan.

Tidak hanya menyiapkan sejumlah laptop, Effendi juga menyiapkan ratusan buah SIM card yang digunakan sebagai modem untuk mengirimkan SMS pancingan kepada korban. Ia juga menyiapkan fasilitas rumah sewaan bagi anak buahnya untuk ‘berkantor’. 

"Tersangka juga menyiapkan sejumlah rekening penampungan untuk menampung uang hasil kejahatan,” katanya. 

Anak buah Effendi bekerja dari pukul 06.00‐22.00 WIB tiap hari. Sekitar 62 ribu SMS disebar ke nomor‐nomor para calon korban. 

Sebagai pemodal sekaligus pengendali, Effendi tentu mendapat keuntungan yang paling besar dibanding para anak buahnya. 

“Setelah ada korban yang berhasil dipandu ke ATM, misalnya ditransfer Rp 1 juta kemudian ditarik oleh tersangka dan selanjutnya dibagi‐bagi 75 persen untuk bosnya dan 25 persen untuk anak buahnya,” tuturnya.

Kini, setelah bos penipuan SMS Mama Minta Pulsa ditangkap, diharapkan polisi segera pula menangkap para penipu lainnya, seperti penipuan SMS minta transfer "kalau mau transfer ini rekeningnya" atau "sebelum transfer telepon dulu ke.... ".

Ada juga penipuan hadiah MKIOS dan hadiah uang tunai lainnya.*