Salam Corona - Cara 'Bersalaman' untuk Cegah Penularan Rekomendasi Direktur WHO
CB Blogger | March 21, 2020
Menghindari berjabat tangan merupakan salah satu cara menjaga jarak (social distancing) agar terhindari dari penularan Covid-19.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, menganjurkan cara salam alternatif untuk mencegah virus corona dengan tidak salam siku.
Menurut Tedros, salam siku bisa membuat orang-orang berinteraksi dengan jarak yang sangat dekat, atau kurang dari 1 meter. Karena itu, risiko penularan virus corona pun terbuka.
"Ketika menyapa orang, sebaiknya hindari salam siku, karena itu akan menempatkan Anda dalam jarak kurang dari satu meter dari orang lain," kata Tedros dilansir New York Post, Sabtu (14/3/2020).
Melalui akun Twitternya, Tedros mengungkapkan, meletakkan tangan di dada merupakan alternatif “salam corona”.
"Saya sering meletakkan tangan saya di dada ketika menyapa orang-orang belakangan ini," tulis Tedros.
- When greeting people, best to avoid elbow bumps because they put you within 1 meter of the other person. I like to put my hand on my heart when I greet people these days.— Tedros Adhanom Ghebreyesus (@DrTedros) March 7, 2020
Menurut para ahli, penyebaran virus corona bisa terjadi dari bersin, batuk, dan bersalaman atau berjabat tangan. Setelah salaman terus memegang muka masing-masing, maka virus itu masuk.
Worldometers mencatat sudah lebih dari 218.768 kasus infeksi Covid-19 di seluruh dunia. Pasien meninggal akibat virus corona sudah mencapai 8.944 orang. Sebanyak 84.386 orang dinyatakan sembuh.*
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
0 komentar on Salam Corona - Cara 'Bersalaman' untuk Cegah Penularan Rekomendasi Direktur WHO
Post a Comment