Penulisan Kata Baku: Telanjur, Bukan Terlanjur
CB Blogger | May 20, 2021
KATA telanjur atau terlanjur termasuk kata yang sering digunakan, termasuk dalam judul lagu atau sinetron. Salah satunya lagu "Terlanjur Sayang" dari Memes (1994). Ada juga sinetron Terlanjur Cinta dan lagu "Terlanjur Cinta" dari Rossa dan Cakra Khan.
Bagaimana penulisan kata yang baku? Kata bakunya adalah telanjur, bukan terlanjur. Dengan demikian, judul-judul lagu di atas tidak menggunakan kata baku (telanjur), melainkan kata tidak baku (terlanjur).
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terlanjur adalah bentuk tidak baku kata telanjur.
Telanjur artinya sebagai berikut:
- terlewat dari batas atau tujuan yang ditentukan; teranjur.
- terdorong (tentang perkataan); sudah terkatakan.
- sudah terdahulu mengerjakannya (melakukannya);
- sudah berlebih-lebihan atau terlampau (banyak, sangat, dan sebagainya).
- sudah terlambat (hingga sukar atau tidak dapat ditarik kembali, diulang, dan sebagainya).
Namun, KBBI juga mencantumkan kata dasar lanjur yang artinya "terdorong" (ke depan) dan "lanjut". Jadi, sebenarnya ada juga kata baky terlanjur jika maksudnya "terlanjut".
Itu dia penulisan kata baku telanjur, bukan terlanjur.
Masih banyak kata baku yang sering diabaikan dan kalah populer dengan kata tidak baku, di antaranya:
- imbau, imbauan, mengimbau (baku) vs himbau, himbauan, menghimbau (tidak baku)
- risiko (baku) vs resiko (tidak baku)
- utang (baku) vs hutang (tidak baku)
- embus (baku) vs hembus (tidak baku)
- adang, mengadang, diadang (baku) vs hadang, menghadang, dihadang (tidak baku)
« Prev Post
Next Post »
0 komentar on Penulisan Kata Baku: Telanjur, Bukan Terlanjur
Post a Comment