WHO Nilai Penyemprotan Disinfektan Cara Konyol Basmi Virus Corona Covid-19
CB Blogger | April 08, 2020
Penyemprotan disinfektan di jalanan dan lingkungan luar ruangan bukan hanya terjadi di Indonesia saja, tapi juga di India, Meksiko, hingga Turki.
Penyemprotan Disinfektan Konyol
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menilai penyemprotan disinfektan sebagai cara konyol (sia-sia/tidak berguna).Disiarkan DW News, presenter Phil Gayle bertanya kepada Kepala Jaringan Wabah dan Tanggap Darurat Global WHO, Dale Fisher, mengenai penyemprotan jalanan dengan disinfektan.
"Mungkin itu adalah citra masyarakat yang kita anggap serius, saya tidak tahu. Yang jelas, itu adalah hal yang tidak kami rekomendasikan. Kami tidak percaya orang-orang tertular virus dari permukaan tanah (jalanan -red)," kata Fisher sebagaimana diunggah DW News di akun YouTube, Kamis (2/4/2020).
Menurutnya, daripada menyemprot jalanan dengan disinfektan mengandung klorin, lebih baik menggalakkan kegiatan cuci tangan dengan sabun.
"Saya lebih melihat orang-orang mencuci tangan dan menjaga jarak, hal seperti itulah yang merupakan aksi tanggap masyarakat terhadap virus, bukan menyemprotkan klorin di mana-mana," kata Fisher.
Dilansir Reuters, Fisher bahkan menganggap langkah penyemprotan jalanan dengan disinfektan bisa berisiko merugikan kesehatan masyarakat, membuang waktu, dan menghamburkan sumber daya.
"Itu adalah sebuah gambaran konyol di banyak negara," kata Fisher yang juga ahli penyakit menular, Selasa (31/3/2020).
"Saya tidak percaya itu bisa berkontribusi apapun untuk merespons (Covid-19) dan bisa beracun bagi masyarakat. Virus itu tidak akan bertahan lama di lingkungan dan orang-orang pada umumnya juga tidak menyentuh permukaan (tanah/jalanan)," kata Fisher.
Penyemprotan Disinfektan Berbahaya
Peneliti dari Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) China, Zhang Liubo, bahkan mewanti-wanti masyarakat soal semprotan disinfektan. Ia menyatakan, cairan disinfektan bisa berbahaya bagi manusia bila kelewat banyak masuk ke tubuh."Permukaan di luar ruangan, seperti jalanan, tempat lapang, rerumputan, jangan sering-sering disemprot dengan disinfektan... Menyemprot disinfektan dalam area yang luas dan terus-terusan bisa bikin polusi lingkungan dan harus dihindari," kata Zhang Liubo, dilansir Science dari siaran televisi CCTV China.
Pakar penyakit infeksi pernafasan dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret UNS Solo, Profesor Dokter Reviono spesialis paru, mengingatkan penyemprotan disinfektan secara massal, masif, dan berulang kali bisa membahayakan manusia.
Menurutnya, kebiasaan hidup sehat terutama mencuci tangan menjadi kunci pencegahan virus. Dampak penyemprotan disinfektan, tegas Reviono, membahayakan mata, kulit, dan saluran pernapasan.
"Jumlah partikel yang disemprotkan kan entah itu disinfektan, sabun, alkohol, kalau dihirup kan tidak bagus. Kerusakan paling ringan: bronchitis. Bisa jadi juga radang pneumonitis, alveolinya ikut radang atau rusak. Ini tidak jangka panjang loh ya, kalau setiap hari disemprot kan jadi kumulatif," katanya.
Menurutnya, partikel akan menempel di saluran pernafasan dan menumpuk. Dampak langsung seketika ya nggak. Itu kumulatif. Namun Reviono mengaku tidak tahu intensitas semprotan yang dapat berdampak pada kesehatan manusia.
"Yang jelas ini kan menghirup partikel berbahaya, disinfektan, kalau untuk cuci tangan kan beda. Iritasi kulit. Lha ini disinfektan disemprot di ruang tertutup/terbuka, mau tidak mau kan bernafas, menghirup partikel disinfektan, posisi mata juga kan nggak merem terus, bisa masuk ke mata dan jadi iritasi. Himbauan saya, jelas saya tidak merekomdasi penyemprotan disinfektan, apalagi di chamber atau bilik tertutup. Ya kita harus biasakan cuci tangan," paparnya.
Penggunaan Disinfektan yang Benar
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di America (CDC) lewat situsnya telah memberikan pedoman cara yang aman untuk menggunakan cairan disinfektan guna mencegah perebakan virus corona.Tindakan membersihkan rumah atau permukaan barang yang kerap disentuh -seperti meja, gagang pintu, saklar lampu, telpon, keyboard komputer hingga wastafel- cukup dengan air bersih dan sabun.
Disinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran oleh jasad renik atau obat untuk membasmi kuman penyakit.
Pengertian lain dari disinfektan adalah senyawa kimia yang bersifat toksik dan memiliki kemampuan membunuh mikroorganisme yang terpapar secara langsung oleh disinfektan. (Dtc/Voa)
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
0 komentar on WHO Nilai Penyemprotan Disinfektan Cara Konyol Basmi Virus Corona Covid-19
Post a Comment