Waktu Terbaik untuk Berjemur

CB Blogger | April 04, 2020

Waktu Terbaik untuk Berjemur

Di tengah pandemi Virus Corona (Covid-19), Waktu Terbaik untuk Berjemur menjadi isu kontroversi di kalangan warganet di media sosial. Satu kubu meyebutkan waktu terbaik untuk berjemur jam 10 ke atas. Kubu satunya lagi menyebutkan jam 10 ke bawah.

Berjemur dianjurkan medis dalam situasi diam di rumah (stay at home) dan kerja dari rumah (work from home) guna menjaga kesehatan.

Menurut dokter spesialis kulit RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung, dr R.M. Rendy Ariezal Effendi, SpDV, tujuan utama berjemur adalah untuk mendapatkan vitamin D yang baik untuk daya tahan tubuh.

"Kalau tujuannya untuk mendapatkan vitamin D, anjuran berjemur di atas jam 10 bisa saja dilakukan. Tapi dari sisi kesehatan kulit, ada risikonya," kata dr Rendy dikutip detikcom.

Dijelaskan, berjemur di atas jam 10 pagi dipercaya memberikan paparan ultraviolet B (UVB) paling maksimal. Paparan UVB itulah yang dibutuhkan oleh tubuh untuk meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh. Meskipun demikian, UV Index (UVI) umumnya sudah tinggi pada jam tersebut.

"Risikonya antara lain bisa flek atau tanning kalau tanpa pelindung seperti sunblock," jelas Rendy.

"Selain itu, paparan sinar UVB yang terus menerus dan berlebihan tanpa proteksi dapat meningkatkan risiko kanker kulit di kemudian hari," tambahnya.

Waktu Terbaik untuk Berjemur 

Ditegaskannya, tidak ada petunjuk spesifik tentang waktu terbaik untuk berjemur. Banyak faktor yang mempengaruhi, misalnya cuaca dan letak geografis. Jam 10 pagi di Jakarta misalnya, intensitas sinar mataharinya tentu berbeda dengan jam 10 pagi di Kopenhagen.

UV Index lebih relevan untuk dijadikan dipertimbangkan dalam memilih waktu terbaik untuk berjemur. Berjemur selama 15-30 menit ketika UV Index berada di angka 3-7 cukup ideal.

Mengetahui UV Index di suatu tempat ternyata gampang banget. Berbagai aplikasi perkiraan cuaca di smartphone umumnya sudah memberikan informasi cukup detail tentang berbagai indikator cuaca, termasuk UV Index.

Berjemur terlalu pagi --saat UV Index masih sangat rendah, intensitas UVB yang dibutuhkan oleh tubuh mungkin belum cukup. Butuh waktu lebih lama untuk mendapat manfaat yang sama, yang artinya makin lama pula terpapar ultraviolet lain yakni UVA.

"Untuk di negara tropis seperti Indonesia, berjemur sekitar pukul 9 pagi sudah cukup untuk meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh. Berjemur cukup dilakukan sebanyak 3 kali seminggu, agar proses metabolisme vitamin D juga menjadi lebih efektif. Selain itu, sinar UVA memiliki gelombang yang lebih panjang dan dapat menembus lapisan kulit lebih dalam," kata Rendy.

"Ultraviolet A ini yang menyebabkan penuaan dini atau photoaging" lanjutnya.

Dokter Rendy tidak menganjurkan berjemur terlalu sering. Berjemur seminggu 3 kali menurutnya sudah cukup ideal, dengan syarat 60 persen permukaan tubuh terpapar, selama 15-30 menit, dan dengan kondisi UV Index di rentang 3-7. Jangan lupa, pakai sunblock agar kulit tidak terbakar!

Itu dia Waktu Terbaik untuk Berjemur. Semoga kita sehat selalu. Amin!

Previous
« Prev Post

Related Posts

0 komentar on Waktu Terbaik untuk Berjemur

Post a Comment

 
Copyright © 2020. New Johny Wuss - All Rights Reserved
Template by CB Blogger & Maskolis